Minggu, 03 Maret 2013

Yeahh, Backpacker ke Bangkok Thailand


Jakarta

Bulan November 2012 temen gw, arfian tiba2 mesenin kita (gw, linda sm alan) tiket ke Bangkok. Untung dg segala yg dimiliki fian kita bertiga bisa nyicil bayar tiketnya.. haha. Kita brkt bulan Januari tgl 19-21. Ga taunya tiga bulan berlalu begitu saja dan akhirnya kita pergi juga ke Bangkok. Ga lupa sering liat referensi dan beberapa blog para backpacker buat refensi dsn. Yahh kita pergi dengan backpakers style.

Sebenarnya jauh2 hari udh bnky ngeprint jg bbrp bahasa Thailand, tp tnyt ga hafal juga kecuali sa wa dikhrap dan khopkun. Sudahlah pikirku semua kita serahkan ke alan yg menjadi gaet diantara kita berempat, walaupun dia jg ga pernah ke Bangkok. Bermodal 1 koper dan 1 tas punggung kosong, duit 6000 bath (2jt-an) dan Rupiah 1 juta gw dan temen2 akhirnya terbang ke negara orang for the first time. 

Thailand

Berangkat dari Soetta Sabtu, 19 Jan 2012 jam 19.30. Setelah 3 jam perjalanan pilot menginformasikan bhw kita sdh diatas Bangkok..wow. Saat itu pula perasaan senang dan was2 bercampur aduk. Kita landing di Bandara Don Mueang jam 11, tidak ada perbedaan waktu antara bangkok dan jakarta.
Karena kita backpakers, keluar dari Bandara kita kayak orang hilang. Bermodal peta yang diam
bil dari bandara kita mengarah ke hotel yang sudah kita pesan lwt agoda. Disana ga banyak orang yang bisa berbahasa inggris, dan itupun kita mengalami kesulitan saat kita memutuskan naik bus umum dan membawa koper.hehe..
Hotel kita di kawasan Saphan Kwai, kita berganti 2 trayek naek bis umum dan berlanjut naek sky train

Penampakan bus umum

Penampakan skytrain

Setelah turun di pemberhentian stasiun Saphan Kwai, disini petualangan menjadi backpackers diuji. Hampir semua orang yang kita temui susah untuk berkomunikasi dengan bahasa inggris. Seteelah menunggu Alan memulai penyarian hotel, kita belanja di 7eleven. Tapi sangat disayangkan 7eleven di Bangkok tak ubahnya alafa mart di Jakarta. Tidak ada tempat untuk nongkrongnya. Setelah satu jam akhirnya alan kembali dan kita menemukan hotel untuk menginap. Hotel yang bersih dan kamar yang lumayan luas, dan hotel disana sangat murah satu orang 300 rb untuk 2 malam.

Penampakan kamar hotel lengkap dengan air hangat dan balkon

HARI PERTAMA, Sabtu 19 Jan 2013
Setelah mandi dan menyiapkan perlengkapan kita lansung berangkat menuju kawasan Grand Palace, Wat Po dan Wat Arun.
Grand Palace
Konon kabarnya, Grand Pallace ini  dulu tempat kerajaan, tapi sekarang sudah ga ditempatin lagi. Bangunannya kayak istana raja sama kuil. Untuk masuk ke kawasan di luar Gratis, tapi untuk masuk ke dalam kita bayar, cuman saya lupa berapa :0


Penampakan Grand Palace
Wat Po
Bangunan ini kebanyakan sebagai tempat ibadah agama Budha, banyak sekali patung Budha dan bangunannya sungguh megah. Tarif masuk untuk ke kawasan ini sekitar 20rb-an



Wat Arun
Setelah selesasi berfoto-foto di Wat Po, kita menghabiskan sore hari di kawasan Wat Arun. Untuk menuju Wat Arun kita menyeberang  sungai dengan angkutan kapal dengan tarif 30 bath, sekitar 3 rb, cukup murah. Di Wat Arun ada bangunan menyerupai candi yang lumayan tinggi, sampai2 temen saya linda ga ikut naek dan mumutuskan untuk melihat bule di bawah.. hehe. Disini kita bisa melihat pemandangan kota dan matahari terbenam yang cukup indah. Kawasan ini ditutup jam 6 sore. Ketika malam tiba lampu2 menyala sangat indah.




Exist dulu diatas ferry menuju Wat Arun, Nampak Wat Arun di belakang
MBK
Setelah seharian melihat candi, kuil dan istana.. kita melanjutkan perjalanan ke MBK, MBK lebih mirip Ambassador mungkin kalau di Jakarta. Disini kita berbelanja kaos. Hampir semua kaos diberandol dengan harga 99 Bath = 30rb-an dengan kualitas bahan yang bagus. Lebih murah dsn kl dibanding di Jakarta mnrt gw.
Dan akhirnya kita kembali ke hotel karena sudah sangat lelah. Linda dan alan masih melanjutkan wisata malamnya. Sy sudah di alam mimpi.
Yang mnrt sy penting yaitu tentang makanan. Kalau kalian pecinta mie saya rasa ga ada masalah, soalnya bnyk sekali pedagang mie tom yum. Satu2nya makanan yg mnrt saya enak yaitu telor dadar.. karena kita bingung, soalnya bnyk sekali dsn makanan berbahan babi. Tapi untuk buah dsn seperti surganya. Jambu air atau jambu biji mantap sekali. Rujak buahnya walaupun di pinggiran kebersihan terjaga.

HARI KEDUA, MINGGU 20 JAN 2013
Chatuchak
Bangun pagi sarapan, kita bergegas ke pasar traditional yaitu  Chatuchak. Setiba disana kita langsung membeli buah2an yang sangat menggoda. Dilanjutkan berburu pernak-pernik khas Thailand dan kaos. Beragam pernak-pernik ada disini. Harganya pun tergolong murah. Di pasar ini kita harus pandai tawar menawar. Disini saya berbelanja banyak sekali gantungan kunci untuk oleh-oleh dan kaos khas Thailand. Untuk gantungan kunci saya lupa harganya, seinget saya jika itu di rupiahkan satu buahnya tidak lebih dari 3rb rupiah. Gantungan kuncinya unik dengan hiasan khas bangunan2 thailand. Pokoknya pasar disini sangat recommended untuk hunting oleh-oleh.
Pattaya
Beranjak siang saya dan linda sepakat untuk menghentikan berwisata ke tempat bersejarah di Thailand, krn bosan dengan melihat bangunan2 dan kita sepakat untuk ke pantai dan satu2nya tujuannya adalah pattaya. Kita naek taksi ke monument Victoria, disana kita menunggu angkutan menuju ke pattaya.  Dari Bangkok menuju ke Pattaya kita butuh waktu sekitar 2 jam. Sesampai disana saya bingung dengan suasana kota, hamper semua mayoritas yang saya lihat di jalan adalah bule. Sebelum menuju ke pantai kita tertarik dengan pertunjukan disana yang katanya harus dilihat ketika berada di Thailand. Yup, kamipun berhenti ke TIFFANYS SHOW. Ini merupakan pertunjukan yang semua pemainya adalah waria dan transgender.
Untuk melihat pertunjukan ini kita harus membayar 300 bath, untung disini menerima kartu kredit, Karen apersediaan bath kita sdh sangat terbatas. Dan sangat terbayarkan kita sepakat bahwa show ini sangat menarik dan tak boleh terlewatkan.

Usai menonton kita lanjutkan menuju ke Pantai. Ohh dan akhirnya kita sampai di pantai yang sangat luas dengan hamparan pasir putihnya dikelilingi oleh hotel dan restoran sepanjang pantai.

Dan akhirnya kita bias melihat sunset di pantai pattaya. Menjelang malan hari, kegundahan kita pun di mulai. Seperti biasa, kita susah menemukan angkutan untuk membawa kita kembali ke Bangkok. Hampir satu jam kita berjalan kaki, dan kita sangat bingung harus bertanya kemana. Bahkan polisi khusus turis aja susah untuk diajak berbahasa inggris. Sementara besok kita harus sudah kembali ke Jakarta. Angkutan ke Bangkok dari pattaya tidak 24 jam. Seperti biasa alan mencari informasi dan kita kelelahan menunggu di pinggir pantai sambil menikmati makanan khas jalanan Bangkok.
Alanpun kembali, setelah berjalan lumayan jauh kita menemukan tempat pemberhentian mobil untuk membawa kita kembali ke Bangkok. Sesampai di Bangkok kita melanjutkan kunjungan selanjutnya di Kahosan Road.

Khaosan Road


Disini merupakan pusat para backpackers yang datang ke Bangkok. Kahosan Road merupakan satu jalan yang hamper semua engunujungnya adalah wisatawan mancanegara. Tempat ini isinya pedagang dan kafe di sepanjang jalanya. Setelah dari Kahosan Road kita menghabiskan malam di Mall terbesar di Bangkok. Kita melihat kehidupan anak2 Gaul Bangkok.
Perlu diketahui, taksi di Bangkok hamper semuanya pengemudinya melajukan kendaraannya sangat kencang. Benar-benar olahraga jantung ketika kita naek taksi disana.

Dan yang pasti sampai di 3 hr 2 malam disana dirasa sangat kurang sekali, jika ada waktu sy pasti akan ksn lagi.
                                                                                                                                          @sukmowee