Kamis, 05 September 2013

Perjalanan dadakan di Tanakita, Situ Gunung Sukabumi

Perjalanan ini diawali ketika pada hari Jumat, aku ada keperluan untuk menyelesaikan tugas di Wkju. Aku baru baca multichat yang tnyt rencana untuk melakukan perjalanan ke daerah Sukabumi. Setiba di lantai 4 orang yang hendak ditemui tidak ada. Dan ketemu Masrur si empu yang mengundang aku untuk bergabung melakukan perjalanan ke Sukabumi. Kebetulan jg di lantai 4 ada si Dini yang ternyata empunya yang punya rencana untuk perjalanan kali ini. 
Rencana kita akan pergi berlima, aku, masrur, dini, hendra dan satu lagi lupa. Setelah membicarakan tujuan kita yang rencana awal ada 3 planing akhirnya kita memilih opsi pertama yaitu ke Tanakita. Dan masalah pun terjadi, satu orang yang aku lupa td namanya mendadak ga bisa jalan karena ada acara dadakan. Kita pun kelimpungan karena dini ga mungkin pergi sendiri dengan 3 cowok. Pencarian pun dimulai,dan kita menemukan Ika. dan kita memulai menyusun renacana lagi. Jumat sekitar jam 3 tiba2 ika pun membatalkan untuk ikut pergi dikarenakan dilarang sama orang tuanya. Eh,kog jadi bahas ini yaa, skipp dehhh. Yang pada intinya jam 8 malam kita putuskan kita pergi bertiga dengan naek motor. Ga kebayang sama sekali jg sih sama gw, karena gw itu sebenarnya paling ga suka jalan naek motor. Karena udah kepayang jg udh bilang mau pergi ke Sukabumi, dan ga enak juga sama Masrur dan hendra. Akhirnya kita pergi naek motor dengan Tas yang sangat besar.

Oke, tepat jam 9 kita jalan dari rumahku. Seperti dugaanku perjalanan yang sangat tidak menyenangkan. Punggung pegel, pantat linu, panas.. huft banget dah. Jam 1 siang kita sampai tujuan. Tepat diatas bukit situ gunung. Perjalanan menuju kesini dari Polsek Cisaat dibilang jalanannya yaa lumayan. Hanya saja mendekati TKP jalanan rusak karena aspal terkelupas yang panjangnya sekitar 200 meter.
Setiba disana, seperti cerita2 di blog orang.. Lelah kita pun seakan hilang. Banyaknya pohon di atas bukit, dan hamparan hijaunya rumput dan pohon benar2 membuat kerinduanku akan alam bebas terkabul. Pemandangan di atas bukit juga sungguh memanjakan mata. 
Dan magnet utama dari tempat ini begitu menggoda untuk segera ditempati, iyaaaa HOTEL TENDA..
Tenda berdiri di padang rumput yang hijau, didalamnya dilengkapi kasur, sleeping bed, dan alas yang tebal untuk menghindari air jika hujan. Lumayan nyaman..

Pemandangannya bikin mata segar

 Penampakan Tenda

Tiba disana kita segera menuju office untuk check in, sehari sebelumnya kita sudah booking tempat. Oh iya, untuk menginap disini kita harus booking terlebih dahulu, dikarenakan tenda terbatas. Sembari menunggu tenda dibereskan kita disediakan welcome drink dan makan siang yang sangat nikmat, makan dii gazebo sembari menikmati indahnya pemandangan di situ gunung membuat kesempurnaan siang itu. Lelahnya berkendara seakan hilang begitu saja.
Setelah berberes dan rebahan kita memutuskan untuk jalan-jalan disekitar TKP. Masih di area terdapat flying fox yang disediakan, tapi waktu itu kita belum mood mencoba permainan tersebut. Kita putuskan untuk berjalan ke danau yang lokasinya sekitar 10 menit dari tenda kita. Disepanjang jalan kita bisa menikmati indahnya hutan yang masih alami dan terdapat beberapa monyet yang bergelatungan di pohon.Tiba di danau mata kita akan dimanjakan kesejukan air dan hutan cemara yang tertata rapi dipinggir danau.

eksis dl ahh 

danau situ gunung

Setelah asik hunting foto di danau kita kembali ke tenda dan siap2 untuk mandi. Walaupun kita berada di tengah hutan jangan takut, karena di tanakita tersedia kamar mandi yang cukup bersih dan air hangat yang bisa membuat kita berlama2 di kamar mandi,, hehe.. 
Magrib pun menjelang, setelah selesai sholat kita lanjut untuk dinner. Malam hari pun pemandangannya semakin indah. Makanan yang nikmat, iringan musik akustik dan api unggun membuat sempurna malam itu. Benar2 kerinduan akan malam yang dulu sering aku lakukan ketika bergabung dengan organisasi pecinta alam waktu SMA terobati sudah. 
Haripun semakin malam, dingin pun mulai menusuk dan memaksa kita untuk segera bersembunyi di balik sleeping bed. Malam dsn benar2 dingin.
Adzan subuh pun mulai berkumandang, setelah sholat kami pun bergegas untuk hunting foto sunrise di danau. Tapi karena ada masalah dengan perut, aku ga ikut berangkat bersama Masrur dan hendra. Okeh, akupun kembali melanjutkan bobok unyuku di tenda. 

Setelah masrur dan hendra pulang dari danau, kita sarapan dan segera bergegas untuk bersiap2 river tubing. Digabung dengan kelompok lain, kita berangkat menuju sungai. Pas sampai di sungai, kaget bener hati ini. Sungainya berbatu dan arusnya lumayan kencang. Masih sedikit trauma pas river tubing di Gren Canyon Tasikmalaya, yang berujung dengan pantat lecet2 karena kena batu.
Setelah masuk ke sungai, ternyata tantangan tidak berhenti disitu saja, tantangan utama justru air di sungai itu.. Gilaaaa dingin banget. Baru masuk sungai, kakiku langsung kram. Dan medan langsung ekstrem, batu2 dan terjunan. Tube atau ban yang di pakai disini sudah di design dengan 2 tube besar dab kecil, jadi jangan khawatir pantat akan sakit karena terbentur batu. Benar2 wow banget, turunannya banyak banget.. memaksa untuk berteriak sembari menghilangkan rasa dingin di badan. Setiba di pos 1 kita di suguhkan teh hangat. Dan setibanya di finish, pisang goreng, kopi dan teh manis siap untuk dinikmati. Sungguh nikmat setelah berdingin2 ria di sungai.






Setelah selesai river tubing kita melanjutkan perjalanan ke air terjun sawer. Perjalanannya lumayan membuat betis keras, yaaa sekitar 30 menit. Ada 2 jalan menuju ke air terjun, jalur pertama lewat finish river tubing. Bagi yang ga suka jalan disini tersedia ojek dengan ongkos 20rb. Jalur ke dua dari lokasi Tanakita, jalur ini melewati hutan asli yang sangat sejuk. 


Dan begitulah liburan kita di Tanakita, kerinduan akan naek gunung terobati sudah.

Nb: Harga perpaket plus river tubing 600 rb, tanpa tubing 450rb.
      Perjalanan dari Jakarta ( Cempaka Putih) ke Tanakita 4 jam, Tanakita - Jakarta 5 jam termasuk istirahat       1-5 jam.

Kamis, 22 Agustus 2013

Sebait Ingatan

Yang dekat itu MATI, Yang besar itu NAFSU, Yang berat itu AMANAH, Yang sulit itu IKHLAS, Yangmudah itu BERBUAT DOSA, Yang abadi itu AMAL KEBAJIKAN,
Yang akan di investigasi itu AMAL PERBUATAN, Yang jauh itu MASA LALU.
Persiapkanlah dirimu untuk semua hal itu.Wahai masa depanku. Hiduplah demi akhiratmu karena itu yang akan abadi kekal selamanya janganlah kalian hidup demi duniamu karenaitu hanya semu dan bakal termakan waktu wahai
permataku,
Doa orang tuamu selalu menyertaimu.
SemogaAllah selalu membimbingmu.
SemogaAllah selalu meridhoimu.
Semoga Allah selalu mendampingimu.
Dalam setiap langkahmu, doamu dan dalam semua kehidupanmu.
semoga hal diatas menjadi kenyataan. Amin!

Sebait Do'a dan harapan di Usia ke 28

Seperti biasanya pagi ini bangun di pagi hari, menikmati embun pagi dan sapaan mentari pagi. Selalu bersyukur untuk apa yang bisa kupandang dan menikmati indahnya kehidupan pagi. Maha Suci Allah yang masih memberikanku kesempatan merasakan nikmatnya menghirup segarnya udara subuh hari ini, yang masih memberikanku kesempatan untuk memperbaiki diri, yang masih memberikanku kenikmatan atas nikmat sehat, iman dan islam.

Melihat kalender hari ini tanggal 22 Agustus 2013, ini berketepatan dengan usiaku yang ke-28.  Sebenarnya semenjak usiaku ke 26, rasanya ulang tahun menjadi momok tersendiri bagiku. Ketakutan akan kehidupanku yang rasanya masih berantakan, tabungan ga ada, rumah mobil punya, dan yang parah cewek aja belum ada. Haha.. 

But, terima kasih Ya Alloh sudah menambah umurku satu tahun lagi, tapi yang ku mohon berikan kesempatan untuk berbuat terbaik dalam menjalani episode kehidupan ini.
Ya Allah,, terima kasih untuk setahun yang luar biasa yang Engkau berikan kepadaku, Terima kasih untuk jalan yang Engkau lapangkan, dan segala kemudahan yang Engkau berikan.
Terima kasih untuk pelajaran yang Kau berikan, bahwa semua akan indah pada waktunya. Engkau bukakan mataku, bahwa walaupun sering ku rasa pahit dan perih, rancanganmu selalu yang terbaik dan indah.Rabb..setahun ini aku banyak belajar tentang hidup. Belajar bahwa semua yang ada di dunia ini hanya milikMu semata. Semuanya bisa Kau ambil kapan saja dan Kau gantikan dengan kehendakMu. 

Ya Allah, ajarkan padaku agar tidak meminta kembali apa yang hilang, tapi ajarkan padaku untuk percaya bahwa apa yang Engkau berikan adalah yang terbaik untukku. 
Ya Allah,,,,,Panjangkanlah usiaku agar aku dapat hidup dan menjadi bermanfaat bagi ummatMu yang lain.
Ya Allah,,,,Jadikanlah aku termasuk ke dalam hambaMu yang senantiasa bersyukur terhadap rezeki dan anugrah yang Engkau berikan.
Ya Allah,,,,Jadikanlah sisa hidupku sebagai kebahagiaan.

Terima kasih untuk semuanya atas doa dan ucapan yang diberikan, Semoga doa-doa nya diijabah oleh Allah SWT, tidak hanya untuk saya, tetapi kepada semua yang telah mengucapkan kata-kata indah hari ini..Sukses untuk kalian, love u all


Sabtu, 22 Juni 2013

Rasanya tu....

Beberapa hari yang lalu benar2 rasanya ga jelas. Semua orang kayaknya bikin bete. Sampai gw ngerasa di satu titik, ga percaya sama orang.

Gw merasa kesepian walau berada di tengah-tengah keramaian. Kayak lagu yang liriknya sangat sendu, walau diiringi berbagai macam instrument yang menggegelegar. Tapi tetap tak bisa mencegahku untuk menitikkan air mata diantara keramaian dan kebisingan.


Gw merasa sendiri dan tak ada bahu yang bisa aku gunakan untuk bersandar. Seperti cangkir teh dingin di atas meja kayu basah diantara hembusan angin dingin dan derasnya air hujan. 

Terkadang memang semuanya tidak berjalan semana yang kita mau, tapi harapan itu tetap ada. Harapan untuk takdir yang lebih baik dari yang kubayangkan.

.. aku rindu seseorang, seseorang yang mungkin tidak pernah tau bahwa aku selalu merindukannya. Seseorang yang selalu membuatku tersenyum dan rela menghabiskan banyak waktuku hanya untuk menghayalkan tentangnya.

Selasa, 02 April 2013

Perjalanan ke Gunung Kidul -> Cave Tubing Pindul (Goa Pindul), River Tubing Kali Oyo dan Pantai Indragiri


Okeh, perjalanan saya dan teman2 kali ini adalah ke Jogja bersama team rangers yang terdiri dari gw, oppe, fedy, wisnu, ani dan eka. Seperti biasa 1 bulan sblmnya kita hunting tiket murah PP ke Jakarta-Jogja. Dan,,, skip ah langsung ke tujuan saja.
Tiba di Jogja kita sudah ditunggu seseorang yang sebelumnya kita sudah memesan untuk menyewa mobilnya. Dan kita mendapatkan toyota avansa untuk mengelilingi Jogya kali ini. Dengan berbekal GPS kita menuju ke Goa Pindul yang terletak di Gunung Kidul. Kurang lebih 2 jam akhirnya kita sampai ke tempat tujuan.
Goa Pindul
Di agen pembelian tiket kita mengambil paket Cave Tubing Goa Pindul dan lanjut rafting di kali oyo. Tiket masuknya saya agak lupa, tp seinget sya untuk 2 paket tersebut perorang membayar 120 plus foto dan gaet.
Pertama kita pemanasan di Goa pindul

sebelum masuk ke dalam gua

Goa pindul terbentuk karena seleksi alam, didalamnya dipenuhi tebing-tebing yang indah. Goa sendiri terdiri dari wilayah goa gelap, remang dan goa terang. Kelelawar masih hidup di goa tersebut, walaupun jumlahnya tidak banyak. Untuk masuk ke dalam goa terdiri dari beberapa grup yang di pandu oleh 2 gaet yang menjelaskan beberapa jenis bebatuan/stalakmit yang ada di goa tersebut.

 kelelawar yang masih hidup di dalam goa

 salah satu stalakmit yang ada di goa pindul

batu perkasa, memancing para pria untuk memegang :D

Kali Oyo
Setelah bersenang-senang dengan keindahan goa pindul kita lanjutkan ke penjelajahan selanjutnya, yaitu ke kali oyo. Dengan menaiki mobil yang telah disiapkan oleh agen tiket kita menuju ke pos satu untuk memulai river tubing kita kali ini.



Beberapa anggota kita kali ini eka dan wisnu nampak sedikit takut karena mereka berdua tidak bisa berenang. Melihat  begitu derasnya arus memang saya yang memang dulu terbiasa dengan kehidupan sungai pun jg sedikit ragu. tapi begitu nyemplung dan merasakan sensasinya kita begitu excited. Dari arus deras dan arus tenang sampai arus panjang yang mendebarkan. Sampai ada sedikit tragedi ban yang dinaiki wisnu terbalik ketika melalui arus panjang.




Dan tubing pertama bagi gw dan teman-teman ini, kecuali bang fedy berakhir indah. Semenjak itu kita ketagihan sekali merasakan sensasi berpetualang dengan alam liar ;)

Pantai Indragiri
Masih ada waktu untuk melanjutkan perjalanan kita ke gunung kidul, dan kita mengkahirinya untuk bersantai ke pantai. Setelah beberapa rekomendasi dari teman, kita memutuskan untuk menuju ke pantai indragiri. Tanah Lot-nya Jogjakarta ;)



Pantai disini begitu bersih, dengan pasir putih yang halus dan batu-batu besar yang menambah eksotik ketika mentari terbenam. Selain itu di sisi timur pantai ini juga terdapat sebuah bukit yang bisa kita daki dan begitu indah. Puas kita berada disini, berasa ada di Bali atau Lombok :)

Minggu, 03 Maret 2013

Yeahh, Backpacker ke Bangkok Thailand


Jakarta

Bulan November 2012 temen gw, arfian tiba2 mesenin kita (gw, linda sm alan) tiket ke Bangkok. Untung dg segala yg dimiliki fian kita bertiga bisa nyicil bayar tiketnya.. haha. Kita brkt bulan Januari tgl 19-21. Ga taunya tiga bulan berlalu begitu saja dan akhirnya kita pergi juga ke Bangkok. Ga lupa sering liat referensi dan beberapa blog para backpacker buat refensi dsn. Yahh kita pergi dengan backpakers style.

Sebenarnya jauh2 hari udh bnky ngeprint jg bbrp bahasa Thailand, tp tnyt ga hafal juga kecuali sa wa dikhrap dan khopkun. Sudahlah pikirku semua kita serahkan ke alan yg menjadi gaet diantara kita berempat, walaupun dia jg ga pernah ke Bangkok. Bermodal 1 koper dan 1 tas punggung kosong, duit 6000 bath (2jt-an) dan Rupiah 1 juta gw dan temen2 akhirnya terbang ke negara orang for the first time. 

Thailand

Berangkat dari Soetta Sabtu, 19 Jan 2012 jam 19.30. Setelah 3 jam perjalanan pilot menginformasikan bhw kita sdh diatas Bangkok..wow. Saat itu pula perasaan senang dan was2 bercampur aduk. Kita landing di Bandara Don Mueang jam 11, tidak ada perbedaan waktu antara bangkok dan jakarta.
Karena kita backpakers, keluar dari Bandara kita kayak orang hilang. Bermodal peta yang diam
bil dari bandara kita mengarah ke hotel yang sudah kita pesan lwt agoda. Disana ga banyak orang yang bisa berbahasa inggris, dan itupun kita mengalami kesulitan saat kita memutuskan naik bus umum dan membawa koper.hehe..
Hotel kita di kawasan Saphan Kwai, kita berganti 2 trayek naek bis umum dan berlanjut naek sky train

Penampakan bus umum

Penampakan skytrain

Setelah turun di pemberhentian stasiun Saphan Kwai, disini petualangan menjadi backpackers diuji. Hampir semua orang yang kita temui susah untuk berkomunikasi dengan bahasa inggris. Seteelah menunggu Alan memulai penyarian hotel, kita belanja di 7eleven. Tapi sangat disayangkan 7eleven di Bangkok tak ubahnya alafa mart di Jakarta. Tidak ada tempat untuk nongkrongnya. Setelah satu jam akhirnya alan kembali dan kita menemukan hotel untuk menginap. Hotel yang bersih dan kamar yang lumayan luas, dan hotel disana sangat murah satu orang 300 rb untuk 2 malam.

Penampakan kamar hotel lengkap dengan air hangat dan balkon

HARI PERTAMA, Sabtu 19 Jan 2013
Setelah mandi dan menyiapkan perlengkapan kita lansung berangkat menuju kawasan Grand Palace, Wat Po dan Wat Arun.
Grand Palace
Konon kabarnya, Grand Pallace ini  dulu tempat kerajaan, tapi sekarang sudah ga ditempatin lagi. Bangunannya kayak istana raja sama kuil. Untuk masuk ke kawasan di luar Gratis, tapi untuk masuk ke dalam kita bayar, cuman saya lupa berapa :0


Penampakan Grand Palace
Wat Po
Bangunan ini kebanyakan sebagai tempat ibadah agama Budha, banyak sekali patung Budha dan bangunannya sungguh megah. Tarif masuk untuk ke kawasan ini sekitar 20rb-an



Wat Arun
Setelah selesasi berfoto-foto di Wat Po, kita menghabiskan sore hari di kawasan Wat Arun. Untuk menuju Wat Arun kita menyeberang  sungai dengan angkutan kapal dengan tarif 30 bath, sekitar 3 rb, cukup murah. Di Wat Arun ada bangunan menyerupai candi yang lumayan tinggi, sampai2 temen saya linda ga ikut naek dan mumutuskan untuk melihat bule di bawah.. hehe. Disini kita bisa melihat pemandangan kota dan matahari terbenam yang cukup indah. Kawasan ini ditutup jam 6 sore. Ketika malam tiba lampu2 menyala sangat indah.




Exist dulu diatas ferry menuju Wat Arun, Nampak Wat Arun di belakang
MBK
Setelah seharian melihat candi, kuil dan istana.. kita melanjutkan perjalanan ke MBK, MBK lebih mirip Ambassador mungkin kalau di Jakarta. Disini kita berbelanja kaos. Hampir semua kaos diberandol dengan harga 99 Bath = 30rb-an dengan kualitas bahan yang bagus. Lebih murah dsn kl dibanding di Jakarta mnrt gw.
Dan akhirnya kita kembali ke hotel karena sudah sangat lelah. Linda dan alan masih melanjutkan wisata malamnya. Sy sudah di alam mimpi.
Yang mnrt sy penting yaitu tentang makanan. Kalau kalian pecinta mie saya rasa ga ada masalah, soalnya bnyk sekali pedagang mie tom yum. Satu2nya makanan yg mnrt saya enak yaitu telor dadar.. karena kita bingung, soalnya bnyk sekali dsn makanan berbahan babi. Tapi untuk buah dsn seperti surganya. Jambu air atau jambu biji mantap sekali. Rujak buahnya walaupun di pinggiran kebersihan terjaga.

HARI KEDUA, MINGGU 20 JAN 2013
Chatuchak
Bangun pagi sarapan, kita bergegas ke pasar traditional yaitu  Chatuchak. Setiba disana kita langsung membeli buah2an yang sangat menggoda. Dilanjutkan berburu pernak-pernik khas Thailand dan kaos. Beragam pernak-pernik ada disini. Harganya pun tergolong murah. Di pasar ini kita harus pandai tawar menawar. Disini saya berbelanja banyak sekali gantungan kunci untuk oleh-oleh dan kaos khas Thailand. Untuk gantungan kunci saya lupa harganya, seinget saya jika itu di rupiahkan satu buahnya tidak lebih dari 3rb rupiah. Gantungan kuncinya unik dengan hiasan khas bangunan2 thailand. Pokoknya pasar disini sangat recommended untuk hunting oleh-oleh.
Pattaya
Beranjak siang saya dan linda sepakat untuk menghentikan berwisata ke tempat bersejarah di Thailand, krn bosan dengan melihat bangunan2 dan kita sepakat untuk ke pantai dan satu2nya tujuannya adalah pattaya. Kita naek taksi ke monument Victoria, disana kita menunggu angkutan menuju ke pattaya.  Dari Bangkok menuju ke Pattaya kita butuh waktu sekitar 2 jam. Sesampai disana saya bingung dengan suasana kota, hamper semua mayoritas yang saya lihat di jalan adalah bule. Sebelum menuju ke pantai kita tertarik dengan pertunjukan disana yang katanya harus dilihat ketika berada di Thailand. Yup, kamipun berhenti ke TIFFANYS SHOW. Ini merupakan pertunjukan yang semua pemainya adalah waria dan transgender.
Untuk melihat pertunjukan ini kita harus membayar 300 bath, untung disini menerima kartu kredit, Karen apersediaan bath kita sdh sangat terbatas. Dan sangat terbayarkan kita sepakat bahwa show ini sangat menarik dan tak boleh terlewatkan.

Usai menonton kita lanjutkan menuju ke Pantai. Ohh dan akhirnya kita sampai di pantai yang sangat luas dengan hamparan pasir putihnya dikelilingi oleh hotel dan restoran sepanjang pantai.

Dan akhirnya kita bias melihat sunset di pantai pattaya. Menjelang malan hari, kegundahan kita pun di mulai. Seperti biasa, kita susah menemukan angkutan untuk membawa kita kembali ke Bangkok. Hampir satu jam kita berjalan kaki, dan kita sangat bingung harus bertanya kemana. Bahkan polisi khusus turis aja susah untuk diajak berbahasa inggris. Sementara besok kita harus sudah kembali ke Jakarta. Angkutan ke Bangkok dari pattaya tidak 24 jam. Seperti biasa alan mencari informasi dan kita kelelahan menunggu di pinggir pantai sambil menikmati makanan khas jalanan Bangkok.
Alanpun kembali, setelah berjalan lumayan jauh kita menemukan tempat pemberhentian mobil untuk membawa kita kembali ke Bangkok. Sesampai di Bangkok kita melanjutkan kunjungan selanjutnya di Kahosan Road.

Khaosan Road


Disini merupakan pusat para backpackers yang datang ke Bangkok. Kahosan Road merupakan satu jalan yang hamper semua engunujungnya adalah wisatawan mancanegara. Tempat ini isinya pedagang dan kafe di sepanjang jalanya. Setelah dari Kahosan Road kita menghabiskan malam di Mall terbesar di Bangkok. Kita melihat kehidupan anak2 Gaul Bangkok.
Perlu diketahui, taksi di Bangkok hamper semuanya pengemudinya melajukan kendaraannya sangat kencang. Benar-benar olahraga jantung ketika kita naek taksi disana.

Dan yang pasti sampai di 3 hr 2 malam disana dirasa sangat kurang sekali, jika ada waktu sy pasti akan ksn lagi.
                                                                                                                                          @sukmowee